CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 09 Juli 2011


Ada yang bilang sukses itu kalau udah punya jabatan tinggi, uang banyak, punya anak yang sekolahnya tinggi, atau apalah menurut orang. tapi tahukah Anda apa sukses menurut Islam.


3 konsep sukses menurut islam:


Bismillahirrahmanirrahim


La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim


Alhamdulillahirrabbil ‘alamin


Bismillahirrahmanirrahim


Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, artinya dalam setiap langkah kita, kita harus mengawalinya dengan dengan doa/bacaan basmalah. Setiap kita akan melakukan kegiatan haruslah didasari niat yang lurus dan baik yang baik terlebih dahulu.

Bisa diartikan juga kita harus menyusun rencana yang bagus terlebih dahulu sebelum melangkah.

La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim


Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Allah SWT, artinya saat kita mulai melangkah haruslah sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan itu, berdoa dan berusaha. Berserahlah kepada Allah karena Dialah yang maha dahsyat kekuatannya. Pada hakekatnya hanya Allah yang bisa membuat kita berhasil atau gagal dalam melakukan usaha. Janganlah menyombongkan diri dengan kepandaian kita, kekayaan kita. Karena Allah yang maha menentukan.

Alhamdulillahirrabbil ‘alamin


Setelah kita meluruskan niat, berdoa dalam berusaha, dan mengerahkan semua kemampuan untuk mencapai keberhasilan, yang terakhir perlu kita lakukan adalah selalu bersyukur. Bersyukur saat nanti kita mencapai keberhasilan, dan tetap bersyukur jika usaha kita gagal.

Saat orang bersyukur karena keberhasilannya, itu sudah sangat biasa terjadi, namun bila kita bersyukur saat kita mengalami kegagalan, itu yang luar biasa. Karena kebanyakan orang saat berhasil dia lupa siapa yang pada hakekatnya membuat dia berhasil, dan saat gagal dia mengumpat Allah habis-habisan.

Saat seseorang tetap bersyukur meski dalam kondisi terpuruk, maka dia tetep sukses dalam hidupnya.

Sabtu, 14 Mei 2011

The First Love

Kekuatan Kenangan Cinta Pertama

Bagi orang yang melankolis, percaya atau tidak, kenangan akan cinta pertama begitu membekas. Luka karena cinta pertama sangat sulit diobati. Bahkan ketika luka tersebut sembuh, bekasnya akan tetap ada di sana. Setiap perkataan, sikap, benda, permintaan, apa saja darinya mengendap dalam otak dan bangkit kapan saja setiap kita menemukan hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan.
Dulu, waktu awal-awal saya di Jakarta, ia pernah berkata (kurang lebih) begini di telepon, “Mas, aku minta dibawakan kerak telor!” Permintaan yang susah, karena kerak telor hanya ada di malam hari dan cepat basi. Tetapi akibatnya, sekarang setiap saya menemui penjual kerak telor betawi, kata-kata itu kembali terngiang di telinga saya. Gila! :))
Masih banyak lagi hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan. Padahal semua itu kecil-kecil dan sepele. Ya.. seperti kerak telor tadi. Hal seperti ini tanpa disadari merupakan sebuah jebakan lembah waktu yang membuat kita tak bisa menatap masa depan. Terjebak dalam lembah waktu seperti ini membuat kita terus terilusi (ilusi — meminjam istilah dnial) dan luka tersebut tidak akan pernah sembuh.
Beberapa orang memiliki cara untuk lepas dari jebakan-jebakan perasaan tersebut. Jebakan ini memang bukan hal yang ringan untuk melaluinya, jadi beberapa orang memutuskan mengambil cara frontal dengan membuang semuanya, memutus tali silaturahmi. Tak heran jika ada lagu yang memiliki lirik “… merubah cintaku jadi benci.” Ada orang yang saling membenci dan memusuhi satu sama lain. Mereka lupa bahwa cinta pernah mempersatukan mereka. Cinta pernah membuat mereka mengagumi, menghormati, menyayangi, dan memuja satu sama lain. Mereka bahkan lupa apa yang menyebabkan mereka bisa pernah saling menyayangi (disarikan dari kata-kata Julia Roberts dalam film Notting Hill).
Saya bisa mengerti kenapa ada yang mengambil cara frontal seperti itu. “Akal-akalan” wanita setelah menolak dengan kata-kata, “Tetapi kita tetap bisa berteman baik…” adalah hal yang berat bagi pria. Sekali pria jatuh cinta, ia tidak bisa kembali ke state “berteman baik” lagi. Ia akan terus salah mengartikan senyuman yang tulus, ia akan terus membangun harapan biarpun sedemikian kecilnya. Dan itu tentu saja sia-sia. Itu hanya membuat pria terjebak dalam jebakan waktu lebih lama lagi.
Aha, saya mungkin tidak menyadari bahwa saya masih membangun harapan ketika pulang dari rumahnya untuk berkenalan dengan calonnya. Ditemani hembusan angin menjelang maghrib, saya tersenyum sambil membatin, “Mas, tidak ada yang perlu kamu cemburui dari aku, kamu telah mendapatkan cintanya, sesuatu yang tidak pernah lagi aku dapatkan.”
Wew… saya kira, hanya ada satu cara untuk keluar dari jebakan ilusi tersebut. Figur baru! Yeah, hanya figur baru yang bisa membuat kita membangun harapan yang benar-benar baru, membuat kita kembali bersemangat. Tidak dapat dibohongi, kita tetap membutuhkan cinta yang berbalas. Kita butuh curhat pada orang yang juga menyayangi kita juga. Itu manusiawi.
Jadi, janganlah lama-lama terjebak dalam ruang waktu masa lalu. Buka diri, buka hati, selalu membuka diri terhadap figur baru. Kegagalan demi kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda. Ketika pada saatnya nanti kita berhasil, kita akan lebih menghargai keberhasilan itu. Seperti yang pernah saya katakan, cintailah dan sayangilah orang yang mencintaimu, jangan buat dia bersedih, karena masih banyak orang yang belum mendapatkan anugerah seperti itu. Saya mungkin menyesal pernah terlalu cinta pada seseorang pada saat yang salah, tapi saya tidak menyesal karena setiap kegagalan selalu membawa pelajaran baru